Bisnis berkelanjutan telah menjadi topik yang semakin populer dalam dunia bisnis saat ini. Konsep ini tidak hanya menekankan pada keuntungan finansial semata, tetapi juga pada kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat. Dalam era yang semakin sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial, semakin banyak perusahaan yang berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan dalam operasional mereka.

Menurut Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bisnis berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beliau mengatakan, “Bisnis berkelanjutan bukan hanya tentang mencari keuntungan, tapi juga tentang memastikan bahwa kegiatan bisnis tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.”

Salah satu contoh perusahaan yang sukses menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan adalah PT. Unilever Indonesia. Menurut CEO Unilever Indonesia, Hemant Bakshi, bisnis berkelanjutan bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga merupakan peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan. “Kami percaya bahwa bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat akan memberikan dampak positif yang jauh lebih besar daripada sekadar mencari keuntungan finansial,” ujarnya.

Dalam menerapkan bisnis berkelanjutan, perusahaan perlu memperhatikan beberapa aspek kunci, seperti pengelolaan limbah, efisiensi energi, perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, pakar lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, bisnis berkelanjutan harus mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta kesejahteraan dan keberlanjutan bagi masyarakat. Dengan demikian, bisnis tidak hanya menjadi sumber keuntungan bagi pemiliknya, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan positif dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan lestari. Bisnis berkelanjutan bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan yang mendesak dalam menjawab tantangan-tantangan global yang semakin kompleks.